laman oi

Sabtu, 09 Maret 2013

Sejarah kaom skinhead

Skinhead
Seorang Skinhead dari Inggris dan Vespanya.
Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di
London , Inggris pada akhir tahun 1960-an . Sekarang
Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi.
Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut
budaya ini yang rambutnya dipangkas
botak .
Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan
remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula
kepada skinheads.
Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan
kelompok orang-orang yang rasis dan
Neo-Nazi ,
namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi,
karena pada awalnya Skinhead adalah kaum
tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh
pelabuhan) di
London , Inggris . Skinhead juga bisa
merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya
remaja) yang merupakan fans musik Oi!/streetpunk
dan juga
punk .
Sejarah
Skinhead merupakan subkultur yang bermula di
Inggris pada era ‘60-an, ketika Mods sedang
mengharubiru kaum muda Inggris. Mods yang pada
awalnya didominasi kaum muda yang berasal dari
kalangan menengah ke atas kemudian mewabah
dan menyentuh setiap kalangan. Tidak terkecuali
kalangan pekerja alias working class. Para pemuda
dari kalangan tersebut meskipun harus bekerja keras
tiap hari, sebagian malah sebagai buruh kasar atau
buruh pelabuhan, namun tetap memiliki cita rasa
tinggi dalam memilih life style tertentu. Mereka
berusaha mengadaptasi life style yang berkembang
dengan pola hidup, selera serta kemampuan dompet.
Maka pada sekitar tahun 1965, dalam dunia Mods
dikenal pula istilah Smooth Mods (Peacock Mods)
yang terdiri dari kalangan menengah stylish dengan
pilihan kostum yang mahal serta Hard Mods
(lemonheads, gang mods) yang terdiri dari kaum
pekerja dan merupakan cikal bakal dari Skinheads.
Hard mods kemudian baru dikenal sebagai kaum
Skinheads sekitar tahun 1968. Generasi pelopor
Skinheads tersebut biasanya disebut Trads (Traditional
Skinheads) atau Trojan Skinheads, sesuai dengan
nama label Trojan Records.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Pakaian
Kaum Trads ini mudah dikenali dari setelan seperti
shirt button-up Ben Sherman, polo Fred Perry, Bretel/
suspender, celana jeans semi ketat, monkey boots,
jaket jeans, jaket Harrington, V neck Sweater dls.
Serta yang terpenting adalah potongan rambut yang
pendek, berbeda dengan gaya rambut mods pada
umumnya. Pilihan akan jenis rambut yang pendek ini
lebih disebabkan alasan kepraktisan. Terutama
karena sebagian besar lapangan pekerjaan yang
tersedia tidak membolehkan pekerja berambut
gondrong apalagi bergaya acak tidak beraturan.
Selain itu, potongan rambut pendek dianggap sebagai
keuntungan sewaktu harus menghadapi kehidupan
jalanan yang keras ketika itu. Ada pula yang
berpendapat bahwa pilihan berambut pendek
merupakan counter terhadap life style kaum hippie
yang dianggap mewah dan juga sedang berkembang
pada masa tersebut. Lebih jauh lagi, suatu kisah
menceritakan bahwa pilihan tersebut berasal dari
kaum pekerja pelabuhan, seperti di kota Liverpool,
yang memotong pendek rambut mereka untuk
menghindari kutu yang banyak terdapat di sekitar
pelabuhan.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Musik
Karena Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu
subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik,
pilihan musiknya pun bisa beragam.
Yang pertama tentunya adalah roots mereka yang
berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya
sangat terpengaruh musik
R&B ala Inggris seperti The
Who , The Kinks, dan lain sebagainya. Namun, mereka
juga terinspirasi oleh style ala Jamaican Rude Boy
yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude
Boy atau Rudy merupakan sebutan untuk para
imigran Jamaika yang berkulit hitam pencinta dansa
dan musik asal mereka.
Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik
Ska , Reggae , Rocksteady , Soul, oi dan lain
sebagainya. Sehingga kadang-kadang seorang
Skinhead pun ikut menikmati alunan dari seorang
penyanyi soul seperti Aretha Franklin misalnya.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Rasisme
Mereka mendapat cap rasis pertama kali ketika
beberapa Skinhead terlibat clash beberapa kali
dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia
Selatan (mereka menyebutnya Paki-Bashing) di
Inggris pada era ’60-an. Tindak kekerasan (yang tidak
bisa dibenarkan biar bagaimanapun) tersebut dipicu
oleh masalah pekerjaan. Para Skinhead yang
merupakan kaum pekerja merasa lahan pekerjaan
mereka semakin sempit. Mereka terdesak oleh
kedatangan imigran yang bersedia dibayar lebih
rendah. Label rasis kemudian semakin melekat, salah
satunya setelah beberapa Skinhead tergabung dan
dihubungkan dalam organisasi white power, National
Front yang terbentuk di awal ’70-an. Militansi dan
karakter Skinhead yang keras khas kaum pekerja
sempat membuat mereka dijadikan alat maupun
berbagai kepentingan politik. Termasuk dihubungkan
dengan paham Neo Nazi. Meskipun sejarah maupun
kenyataan yang ada bisa menunjukkan fakta yang
berbeda.
Sama dengan nasib Mods leluhurnya, pamor
Skinhead sempat meredup di era ’70-an, setelah
sebelumnya mencapai puncak popularitas mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar