laman oi

Sabtu, 09 Maret 2013

Sejarah awal kt Oi

Oi!
Oi! berarti hello dalam aksen cockney di Inggris . Oi!
musik bermula di akhir 70-an setelah kemunculan
Punk Rock . Ketika gelombang pertama punk
menyerang, band seperti Sham69, The Business, dan
Cock Sparrer sudah bernyanyi tentang hidup di
jalanan di saat
Sex Pistols mencoba memulai
"Anarchy In the Uk". Lalu reality punk atau street
punk dimulai dengan Sham 69 dan Sparrer, seperti
juga Slaughter and The Dogs juga Menace.
Oi! adalah musik untuk semua dan semua orang
yang berjalan di jalanan kota dan melihat rendah
pada kaum elit dapat dihubungkan dengan Oi!.
Semua orang yang bekerja sepanjang hari sebagai
budak gaji dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua
orang yang selalu merasa berbeda, juga dapat
dihubungkan dengan Oi!. Musik Oi! tidak memandang
perbedaan
ras , warna , dan kepercayaan . "Oi! music is
about having a laugh and having a say, plain and
simple...."
Sejarah
Ketika era 80-an menyerang dan punk rock
mendapatkan napas baru, Oi! menjadi bagian yang
solid dari pergerakan itu, yang diperkenalkan oleh
Garry Bushell, penulis di Sounds, koran musik di
Inggris. Garry percaya bahwa punk rock adalah
musik protes dan mengumpulkan semua band street
punk di bawah bendera Oi! seperti The Business, The
4-skins, The Burial, Combat 84, Infariot, dan Last
Resort menyerbu Punk Scene dengan jenis
realita
mereka. Seperti motto Last Resort, "No Mess, No Fuse,
just Pure Impact!"
Musik Oi! mulai meredup di akhir 80-an. Dan di
Amerika , hardcore adalah musik yang didengar oleh
Skinhead. Dapat dikatakan bahwa musik Oi! bukan
hanya musiknya Skinhead.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Oi! dan rasisme
Pertama orang mendengar Oi! pasti identik dengan
Skinhead , sementara skinhead identik dengan
rasisme . Jadi kesalahpahaman yang muncul, Oi!
adalah musik rasis. Budaya ini mulai dengan
masuknya
imigran Jamaika ke Inggris . Cara
berpakaian skinhead diadopsi dari Rude boys (ingat
Ska ) dan Mods, tapi dengan tampilan yang lebih
Tough dan Rough. Skinhead yang sebenarnya tidak
rasis, akan tetapi imej skinhead disalahgunakan oleh
kaum kanan
Neo-Nazi untuk menciptakan karakter
yang keras. tetapi sesungguhnya bahwa skinhead
bukanlah seorang yang rasis,dan perlu di ketahui
bahwa image skinhead yang sesungguhnya
memanglah keras bukan berarti rasisme.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Lirik
Lirik-lirik dalam Oi! cenderung bercerita tentang anti-
rasis/
fasis , hidup sebagai skinhead, protes , sepak
bola , bir , dan sedikit kekerasan ! jangan lupa
beberapa lagu Cock Sparrer bercerita tentang CINTA.
silakan cek. Pendengar musik ini selain Skinhead juga
ada Punks, Rude boys, Mods, dan Herberts. Yang
dimaksud dengan Herberts adalah orang-orang yang
suka dengan Oi! tapi bukan skinhead atau punks.
Mereka hanya orang-orang biasa yang cinta dengan
Oi!.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Oi! di Indonesia
Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan 90-an
diawali dengan Runtah. Ketika terjadi booming Ska di
Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah
mereka hanya poseurs, trendy wankers ataupun a
true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren
ska karena dihantam secara dahsyat oleh
major
label , maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat,
setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula
subkultur yang tercipta atau terbawa oleh trend
tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di
Indonesia, di Bandung khususnya still going strong
and getting bigger. Ada beberapa
organisasi Skinhead
di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah
Red Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial
Prejudice. Bahkan Neo-Nazi Skinhead sendiri ada di
negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Beberapa
gelintir Skinhead Rasis ini terlihat di Bandung dan
Jakarta. Di Yogyakarta para Skinhead umumnya
sudah mengerti asal muasal Sub Kultur ini. Di
Yogyakarta beberapa band skinhead memainkan ska
selain Oi! dan Hardcore.
Sampai saat ini sudah banyak sekali band Oi! di
Bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The
Real Enemy, Sanfranskins, One Voice,
OppressionHead,Virgin Oi!,Wfc kids dan banyak lagi.
Karena gelombang Skinhead Rasis yang mulai
meresahkan maka beberapa skinhead non-rasis dan
anti rasis dari beberapa band Oi! di bandung ,
membuat sebuah band bernama Combat 34 yang
sangat anti rasis, nama band ini adalah ejekan untuk
skinhead rasis di Jakarta yg menamakan diri COMBAT
18 Indonesia, lagu-lagu mereka bercerita tentang apa
gunanya jadi rasis di Indonesia, ajakan berkelahi
untuk para skinhead rasis, dan pastinya juga tentang
sepak bola, perkelahian di jalan, dengan moto
mereka "Sometimes Anti-Social but Always Anti-
Racist". Band-band tadi sudah merilis beberapa
kompilasi dan
mini album di bawah naungan United
Races Records. Skinhead di Bandung sering terlihat di
workers store di gedung Miramar lantai dasar sebelah
Palaguna. Sekarang Gd. Miramar ini sudah tidak ada,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar