laman oi

Sabtu, 09 Maret 2013

Sejarah reggae

Reggae
Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya
dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an.
Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk
menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah
reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik
khusus yang muncul mengikuti perkembangan
ska
dan rocksteady .
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan
aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut
sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki
tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady.
Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada
ketukan kedua dan keempat pada setiap
bar , dengan
gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan
ketiga; atau menahan
kord pada ketukan kedua
sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya
"ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan
permainan bassnya yang kompleks yang
membedakan reggae dari rocksteady, meskipun
rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan
tersebut secara terpisah.
Reggae di Indonesia
Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik
Reggae dan sub-ragamnya Indonesia antara lain
jawaika, D'riie Ambazsador,
Tony Q Rastafara ,
Souljah, Ras Muhamad, Joni Agung ( Bali ), New
Rastafara,Songket Reggae ( Yogyakarta ),Marasta
( Yogyakarta ), Mbah Surip ( Mojokerto ), Marapu
( Yogyakarta / Waingapu, Sumba Timur ) dan Lapiezt
Legiet ( Magelang ).
Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai
dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah
barbet comunity, Black Company sebuah band
dengan genre Reggae, beberapa tahun kemudian
muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari
band sebelumnya, kemudian ada Asian Forc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar